Intermezzo

Analogi: Kehidupan dan Bilangan - bilangan dalam Matematika



Peristiwa yang kita alami dan kehidupan yang kita jalani dapat kita analogikan dengan bilangan2 dalam Matematika..

Bilangan real dalam Matematika terbagi dalam bilangan rasional dan bilangan irrasional..
Bilangan rasional memiliki ciri dan pengulangan yg teratur, sdgkn bilangan irrasional tidak memiliki pola..

Sama halnya dgn menjalani hidup. Ada hal yg bersifat teratur, memiliki pola dan dapat ditebak hasilny. Seperti bila luka pasti sakit dan berdarah, matahari terbit di timur, manusia yg hidup pasti bernafas, setelah makan merasa kenyang, setelah malam hari akan datang pagi, dan banyak lagi lainnya.

Namun, ada hal yg tdk memiliki pola. Seperti 'takdir', jodoh, rezki, kelahiran dan kematian. Kita tak pernah tahu seperti apa takdir yg akan kita jalani. Siapa saja orang-orang yang akan hadir dalam kehidupan kita. Dan bagaimana kisah hidup kita..

Dalam bilangan rasional, ada bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, bilangan nol dan bilangan prima.

Dalam kehidupan kita pun ada hal yang bersifat positif, negatif, ada hal yang sia2 dan ada hal hal yang istimewa..

Bilangan bulat positif tak hingga jumlahnya, seperti Hal positif yang dapat kita lakukan juga tak hingga jumlahnya...
Karena itu, Kita tak perlu menunggu untuk berbuat kebaikan..

Hal di atas juga berlaku untuk bilangan bulat negatif. Bilangan negatif juga tak berhingga..
Jadi berhati2 lah menjalani hidup, karena kesempatan untuk berbuat dosa juga tak ada batasnya..

Bilangan nol.. Bilangan ini ada dan bisa berarti sia2 bila tanpa adanya bilangan lainnya..
Seperti niat atau keinginan, hanya akan sia2 bila tidak ada tindakan dan usaha..
Ingin pintar, tapi tidak belajar = tak ada artinya..
Ingin kaya, tapi tidak ada usaha jg tak ada artinya..
Ingin masuk sorga, tapi tidak mau beribadah... Ya tetap saja menjadi niat yang sia2.. Tak berarti apa2..

Dan ada bilangan prima; bilangan yang hanya bisa dibagi dengan 1 dan dirinya sendiri..
Nah, dalam hidup ini ada hal-hal istimewa yang hanya bisa dibagi dengan yg 1 (Allah SWT) dan diri kita sendiri.. Contohnya sebuah 'RAHASIA', perasaan hati dan kisah hidup yg tak mungkin dibagi dengan orang lain..

Allah telah memberikan setiap tanda atau ilmu bagi kita..
Hanya tinggal bagaimana kita menggali, memahami dan menyikapi semua tanda2 dariNya..

Fabiayyi aala irabbikuma tukazzibaan...
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu pertanyakan...

#postingan lama di fb (10 Januari 2011 pukul 16:27)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar